Blog Edukasi dan Download apk mod

Blog masa kini

Buy Now
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Juli 2023

Usai Kabur Sama Mantan Pacar, Anggi Anggraeni Kini Dikejar Hutang Puluhan Juta!

Usai Kabur Sama Mantan Pacar, Anggi Anggraeni Kini Dikejar Hutang Puluhan Juta!

 Usai Kabur Sama Mantan Pacar, Anggi Anggraeni Kini Dikejar Hutang Puluhan Juta!



Hutang merupakan salah satu masalah yang menjadi cabang dari masalah ekonomi. Biasanya seseorang berhutang karena memiliki kesulitan dalam ekonominya. Entah kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari hingga banyaknya tunggakan yang harus dibayar sehingga mengharuskan mereka gali lubang tutup lubang.


Di Indonesia sendiri, hutang sudah menjadi hal yang wajar terjadi. Praktek berhutang bahkan bisa dengan mudahnya dilakukan hanya dengan bermodalkan gadget dan kartu identitas. Meski pada akhirnya hanya akan menghasilkan kesusahan yang lebih parah lagi. Tapi saking susahnya, mereka sampai rela melakukan peminjaman uang tersebut.

Namun kadang, hutang tidak terjadi bukan hanya karena faktor ekonomi. Tapi juga karena adanya hal-hal lain di luar ekonomi. Sebut saja karena khilaf atau karena perasaan tidak puas dan kurang bersyukur. Seperti kasus yang dulu sempat viral, di mana seorang istri yang baru dinikahi mendadak hilang saat sedang beli ayam geprek untuk makan malam.




Diketahui bahwa Anggi Anggraeni kabur meninggalkan sang suami Fahmi yang baru dinikahinya satu hari. Ia kabur karena mengejar dan lebih memilih mantannya dengan alasan masih cinta. Drama ini sempat ramai di sosial media dan menjadi perbincangan. Perkembangannya pun terus di-update oleh netizen yang penasaran dengan kelanjutannya.

Sampai saat ini, kabarnya Fahmi masih belum mau menggugat cerai istrinya itu dikarenakan Anggi masih terjerat hutang 20 juta kepadanya. Fahmi memang menuntut ganti rugi biaya pernikahan sebesar 20 juta rupiah kepada keluarga istrinya itu. Karena si mantan yang membawanya kabur tidak punya uang untuk membayar ganti rugi tersebut.

Fahmi memberi waktu satu bulan kepada istrinya untuk membayar 20 juta itu. Sayangnya, tampaknya Anggi kesulitan mencari uang sebanyak itu dalam waktu sebulan. Pasalnya dia sendiri kni tanpa kerjaan alias pengangguran. Ia sudah resign beberapa hari sebelum menikah dengan Fahmi dari pekerjaan lamanya di perusahaan ekspedisi.



Tapi waktu satu bulan dan nominal yang diminta oleh Fahmi bukanlah keinginan Fahmi sepihak. Karena menurut pengakuan Fahmi, keluarga Anggi yang berjanji akan mengembalikan uang 20 juta dalam waktu satu bulan. Jadi kemungkinan, sebelumnya sudah ada pertemuan dan musyawarah antara Fahmi dan juga keluarga Anggi.

Jika sudah begini, yang susah jadinya orang tua. Dari mana dapat 20 juta per bulan? Sedangkan kedua orang tuanya saja hanya pekerja biasa. Ibunya tukang masak di kantin sedangkan sang ayah bekerja sebagai pembuat kusen rumah. Tidak terbayang betapa pusingnya kedua orang tua Anggi menghadapi cobaan seperti ini.

Walau kalau dipikir-pikir, sebetulnya keputusan ini adalah hak Anggi juga untuk memilih pasangannya sendiri. Akan tetapi, seharusnya hal ini diputuskan sebelum pernikahan dimulai. Sebelum si mempelai pria menghabiskan banyak uang untuk biaya pernikahan mereka. Kalau begini caranya, itu berarti Anggi egois dan tidak memikirkan bagaimana nasib sang suami.

TS mengira hal seperti ini hanya terjadi di film drama dan sinetron murahan. Ternyata di dunia nyata pun terjadi ya. Apakah dunia ini semurahan itu? Wkwk. Drama ini sendiri menjadi pusat perhatian banyak orang. Jadi berita menggemparkan dan jadi bahan omongan warganet. Maka dari itu, kita perlu menjadikan ini sebagai pembelajaran. Jika hati belum yakin dan siap, maka jangan dulu membuat keputusan yang nantinya akan menyakiti satu pihak.
Viral Harga Seragam Sekolah Mencapai Jutaan Rupiah, Worth It Kah?

Viral Harga Seragam Sekolah Mencapai Jutaan Rupiah, Worth It Kah?

 Viral Harga Seragam Sekolah Mencapai Jutaan Rupiah, Worth It Kah?


Sekolah merupakan tempat yang cukup penting bagi setiap orang. Karena di sekolah lah seseorang mendapatkan banyak sekali ilmu yang bermanfaat dan juga berbagai hal penting lainnya. Seperti akhlak dan etika yang juga penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak hal lain yang sepatutnya diajarkan di sekolah.

Namun sekolah bukan sekedar menuntut ilmu. Ada banyak kebutuhan dan perlengkapan sampai atribut yang diperlukan oleh seorang peserta didik dalam menunjang kegiatan belajar mengajarnya. Hal ini menjadi salah satu dari sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam terciptanya lingkungan pendidikan yang baik di masyarakat.

Untuk itu, kita perlu mengeluarkan kocek lebih untuk mendapatkan semua yang dibutuhkan tersebut. Sehingga perlu biaya untuk melengkapi semua atribut dan kebutuhan. Sebut saja seperti buku, alat tulis hingga seragam sekolah. Khusus untuk seragam, atribut ini wajib sebagai identitas dan juga untuk mengenal di jenjang apa seorang murid sedang sekolah.


Harganya pun biasanya normal dan tidak terlalu mahal. Akan tetapi berbeda dengan yang ada di Tulung Agung, Jawa Timur. Di mana banyak orang tua murid yang mengeluh karena mahalnya biaya untuk membeli seragam sekolah. Jika normalnya hanya sampai ratusan, seragam sekolah di SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung mencapai jutaan.

Untuk melengkapi semua seragam dan atribut yang dibutuhkan, para orang tua harus merogoh biaya sekitar 2.360.000 rupiah. Angka yang fantastis yang bisa dipakai untuk beli handphone spek menengah. Biaya mahal ini yang kemudian banyak diprotes karena para orang tua murid harus membelinya di koperasi sekolah.

Uang sebanyak itu tentu bukan hanya untuk satu seragam. Total ada 10 jenis item yang harus dibeli sebagai atribut untuk masuk sekolah. Mulai dari putih abu-abu, almamater hingga jilbab untuk yang perempuan. Entah apa yang menyebabkan harganya bisa semahal itu, mungkin bahan yang digunakan adalah bahan premium dengan standar internasional kali ya.



Yang lucu lagi, semua seragam itu dibeli dalam bentuk kain mentah. Jadi si orang tua harus menjahitnya sendiri sampai menjadi baju seragam yang pas di badan anaknya. Pihak sekolah menyatakan hal ini dilakukan karena takut kalau beli di luar, warna bahannya berbeda-beda dari yang lainnya. Hanya seragam olahraga saja yang sudah dalam bentuk baju siap pakai.

Kalau dipikir-pikir apa gunanya dan apa urgensinya murid memakai bahan yang mahal. Apakah ada pengaruhnya dalam proses belajar mengajar? Kalau tidak rasanya lebih baik memberikan seragam yang biasa saja. Hitung-hitung mengajarkan kesederhanaan kepada si murid. Tidak perlu berlebihan sampai beli yang sampai jutaan seperti ini.



Bahkan masalah ini sampai ke telinga Wagub Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak. Ia menyebut sekolah tidak boleh membuat kebijakan untuk mewajibkan murid membeli seragam di koperasi sekolah. Wagub mengaku ia siap menindaklanjuti temuan ini dan mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Sudah harganya mahal, tidak dalam bentuk jadi pula. Kalau alasannya soal warna yang berbeda-beda, memang dulu waktu TS sekolah warna celananya kadang suka berbeda. Ada yang warna abu-abu ada juga yang warnanya lebih mirip biru muda. Tapi toh tidak jadi masalah selama perbedaannya tidak terlalu mencolok.
Kalaupun mau menyediakan di koperasi, ya jangan dipatok harga yang tinggi seperti ini. Kasihan juga bila ada murid dari kalangan tidak mampu.
Permudah Akses Pendidikan, Ganjar Resmikan Sekolah Gratis di Banyumas

Permudah Akses Pendidikan, Ganjar Resmikan Sekolah Gratis di Banyumas

 Permudah Akses Pendidikan, Ganjar Resmikan Sekolah Gratis di Banyumas


Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan SMK Negeri 1 Lumbir yang berada di Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu (26/7). Sekolah tersebut didirikan untuk memenuhi permintaan warga Lumbir yang masuk dalam remote area agar memiliki sekolah sendiri.

SMK Negeri 1 Lumbir memiliki 2 jurusan, yakni teknik jaringan komputer telekomunikasi dan teknik kendaraan ringan otomotif. Sekolah tersebut juga tidak memungut biaya apapun kepada siswanya.

"Ini satu proses yang cukup panjang dari harapan masyarakat adanya SMK di Kecamatan Lumbir ini karena saat itu tidak ada sekolah sama sekali. Ini hari kedua kita meresmikan kemarin di Banjarnegara, sekarang di Banyumas," kata Ganjar dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (27/7/2023).

Ganjar mengatakan pihaknya yerus memudahkan akses pendidikan untuk seluruh anak di Jawa Tengah, termasuk dengan mendirikan sekolah-sekolah baru di daerah yang belum memiliki atau kekurangan sekolah negeri. Harapannya, kata dia, anak-anak di daerah tersebut bisa mendapatkan pendidikan yang setara dan tidak lagi mengeluhkan akses sekolah yang terpaut jarak jauh.

"Harapan kita akses pendidikan anak-anak ini semakin mudah dan dekat, sehingga ini bisa menyiapkan banyak anak-anak di pelosok desa bisa sekolah," jelas Ganjar.
"Sengaja ini juga tempatnya di tengah desa, sehingga kita harapkan ini menjadi tempat pertumbuhan baru dari ekonomi lokal juga sehingga anak-anak banyak datang ke sini, sekolah ke sini dan SDM bisa naik," lanjutnya.

Tak hanya itu, dengan berdirinya sekolah baru di remote area Ganjar menginginkan anak-anak di sekitar sekolah tersebut bisa lebih dioptimalkan untuk menjadi generasi bangsa yang unggul dan berprestasi. Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga mengingatkan pihak sekolah dan guru untuk menjaga integritas dan tidak memungut biaya apapun kepada siswa.

"Didiklah anak-anak dengan budi pekerti, didiklah anak-anak untuk menjadi anak yang toleran, didiklah dengan ilmu pengetahuan yang bagus sehingga bisa menatap masa depan dengan baik, menyiapkan diri dengan baik. Dan untuk guru-gurunya harus jaga integritas, jangan ada pungutan," ucap Ganjar.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar juga telah menyiapkan anggaran Rp 12 miliar untuk memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu, di antaranya bantuan seragam sekolah. Selain itu, Ganjar menambahkan, pihaknya sedang memperbanyak jumlah SMK di remote area yang belum memiliki sekolah negeri di 17 kecamatan se-Jawa Tengah.

Sebanyak 17 daerah tersebut adalah Kecamatan Pagentan, Kecamatan Tawangmangu, Dusun Rahtawu Kecamatan Gebog, Kecamatan Kemalang, Kecamatan Pancur, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Batuwarno, Kecamatan Poncowarno dan Kecamatan Tlogomulyo. Kemudian di Kecamatan Bejen, Kecamatan Gladagsari, Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Ngaringan, Kecamatan Madukara, Kecamatan Kebonarum, dan Kecamatan Wonosamudra.

Heboh Hujan Salju Turun di Papua, Begini Penjelasan BMKG!

Heboh Hujan Salju Turun di Papua, Begini Penjelasan BMKG!

 Heboh Hujan Salju Turun di Papua, Begini Penjelasan BMKG!


Cuaca ekstrim memang menjadi salah satu hal yang patut diwaspadai pada saat ini. Karena adanya perubahan iklim, ada banyak hal yang terpengaruh olehnya. Sehingga membuat cuaca kadang menjadi tak menentu. Di musim yang seharusnya panas, kadang menjadi dingin. Begitu juga sebaliknya tanpa ada jadwal yang menentu.

Bila di negara tropis seperti Indonesia, cuaca ekstrim bisa berupa hujan lebat, petir dan angin kencang. Satu hal yang sudah biasa terjadi di Indonesia yang memiliki 2 musim. Dan di pertengahan tahun seperti sekarang ini, umumnya kita tengah menghadapi musim panas. Walau sesekali hujan turun dan cuaca pun menjadi dingin.



Sedangkan di belahan dunia lain, ada negara dan wilayah yang apabila menghadapi musim dingin maka cuacanya akan dingin sekali. Sebut saja negara-negara di dekat kutub seperti negara Eropa, Jepang, Argentina dan masih banyak lagi. Saking dinginnya di sana, bahkan sampai turun salju yang merupakan wujud beku dari uap air yang turun dari atas langit.


Di Indonesia sendiri, tidak pernah TS dengar ada riwayat turun salju di negara kita. Tapi kalau salju kita punya di Pegunungan Jaya Wijaya yang disebut salju abadi. Salju yang sudah lama berada di sana. Untuk salju yang baru turun karena cuaca belum pernah terjadi. Jika masih berpikir seperti TS, maka kalian harus menyimak berita yang sedang hangat ini.

Karena baru saja terdengar berita bahwa salju turun di Mimika, Papua. Tepatnya di kawasan PT Freeport, Grasberg. Lokasi perusahaan itu memang berada di ketinggian dataram Puncak Jaya. Beberapa karyawan di sana mengabadikan momen turunnya salju di sana menggunakan ponsel mereka. Mereka bahkan sampai memakai pakaian tebal saking dinginnya udara di sana.

Video tersebut kemudian viral di sosial media dan menjadi perbincangan. Banyak orang-orang yang baru melihat salju turun di Indonesia kemudian menganggap ini sebagai hal yang tidak biasa. Apalagi terjadinya di pertengahan tahun yang biasanya cuaca cenderung terik dan panas. Tapi malah turun salju di Papua. Untuk menanggapi keramaian ini, BMKG pun memberi penjelasan.



Deputi Bidang Meteorolgi BMKG, Guswanto menyebut bahwa hal ini merupakan fenomena yang wajar terjadi di Grasberg, Mimika, Papua yang lokasinya berada di kawasan Puncak Jaya. Grasberg sendiri memang berada di ketinggian 4.600 meter dari permukaan laut, pada ketinggian tersebut hal yang wajar bila salju turun. Bahkan suhu di sana bisa mencapai di bawah 15 derajat celsius.


Setiap kita mendaiki 100 mdpl, maka suhu di Grasberg akan turun 1 derajat. Hingga pada titik tertentu, suhu akan menjadi dingin dan memungkinkan untuk turun salju di saat-saat tertentu. Yang juga menjadi pertanyaan, mengapa salju turun di Grasberg pada pertengahan musim panas seperti ini? Itu karena memang suhu di sana sedang menurun.

BMKG menghimbau supaya warga di sana tidak khawatir. Sebab suhu dingin ini tidak akan bertahan lama. Ketika sudah memasuki bulan Agustus nanti, suhu di sana akan perlahan naik dan curah hujan akan segera menurun. Jadi tidak ada hal yang dikhawatirkan dari fenomena ini. Dan juga bukan gejala dari suatu bencana tertentu.

Ya mungkin bagi sebagian orang memang merupakan hal yang tidak biasa ya melihat ada salju turun di Indonesia. Sehingga kemudian mereka menganggap bahwa ini suatu hal yang aneh.

Barang Impor di Bawah Rp 1,5 Juta Bakal Dilarang Dijual di Toko online

Barang Impor di Bawah Rp 1,5 Juta Bakal Dilarang Dijual di Toko online

 Barang Impor di Bawah Rp 1,5 Juta Bakal Dilarang Dijual di Toko online



Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan barang impor di bawah US$ 100 atau setara Rp 1,5 juta (kurs Rp 15.000) akan dilarang dijual di marketplace. Tujuannya untuk melindungi keberlangsungan UMKM dalam negeri.

Hal itu akan diatur dalam revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

"Untuk barang-barang yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri kita nggak perlu lagi masuk impor, itu arahan presiden. Karena itu harganya harus dipatok, minimal US$ 100 masuk ke sini itu boleh, tapi kalau di bawah itu jangan dong supaya untuk melindungi produk-produk kita," kata Teten saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Rencana itu disebut sudah dibicarakan dengan Kementerian Perdagangan. Harusnya dalam waktu tidak lama lagi revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 akan terbit.

"Sampai sekarang harusnya sudah harmonisasi (di Kemenkumham), sudah selesai harusnya. Kemarin waktu saya rapat kabinet di Istana dibahas secara khusus untuk pembentukan satgas digital," tuturnya.

Selain itu, Teten juga mengusulkan agar ritel online lewat cross-border e-commerce dilarang. Dengan begitu barang impor di e-commerce tidak boleh lagi langsung dijual ke konsumen tanpa masuk terlebih dahulu ke Indonesia.

"Mereka harus masuk dulu lewat mekanisme impor biasa, lalu mereka baru jual barangnya di online. Kalau langsung, pasti UMKM kita nggak bisa bersaing karena UMKM di dalam negeri harus urus izin edar, SNI, sertifikat halal dan sebagainya, sedangkan mereka (produk impor) tanpa itu," ucapnya.

Kemudian, ke depannya paltform digital dilarang menjual produk sendiri atau sekaligus menjadi produsen. "Mereka nggak boleh punya brand atau menjual produk-produk dari afiliasi bisnisnya. Kalau mereka jualan juga, algoritma mereka akan mengarahkan kepada produk-produk mereka sehingga konsumen di pasar digital hanya akan membeli produk-produk dari afiliasi bisnisnya mereka," tambahnya.

Menurut Teten, jika Indonesia terlambat membuat regulasi itu maka pasar digital dalam negeri akan dikuasai oleh produk dari luar. Terlebih perkembangan ekonomi digital ini sangat cepat.

"Banyak pengalaman di India, Inggris, dan negara-negara lain kalau kita terlambat membuat regulasinya, ini pasar digital kita akan dikuasai oleh produk dari luar terutama china yang memang mereka bisa memproduksi barang begitu murah sehingga yang terjadi di sini predatory pricing, bukan dumping lagi, nggak masuk akal harganya," imbuhnya.

Hutang Pinjol Warga DKI Jakarta Mencapai 10 Triliun! Apakah Kalian Termasuk??

Hutang Pinjol Warga DKI Jakarta Mencapai 10 Triliun! Apakah Kalian Termasuk??

 Hutang Pinjol Warga DKI Jakarta Mencapai 10 Triliun! Apakah Kalian Termasuk??



Hutang merupakan salah satu hal yang sudah seharusnya kita hindari bersama. Karena dengan adanya hutang, hidup kita akan menjadi kurang tenang. Karena setiap saat kita akan terus kepikiran tentang bagaimana cara untuk mengembalikan uang yang kita pinjam. Hal ini bisa mengganggu aktivitas kita apalagi kalau yang punya duit sudah menagih berkali-kali.


Lalu kalau sudah punya uang pun, alih-alih ingin bersenang-senang kita malah menghabiskan uang untuk membayar hutang. Tentu hal ini bisa kita cegah dengan menghindari kebiasaan berhutang uang. Dengan begitu hidup lebih tenang dan nyaman ketimbang harus pinjam uang sana-sini. Yang ada finansial langsung drop.

Apalagi kalau pinjamnya ke pinjol. Hadeh, itu lagi. Bukan hanya tidak tenang, kita juga bisa stres, depresi, dan nama kita menjadi jelek. Karena biasanya debt-collector pinjol akan meneror orang-orang terdekat kita dan menuduh yang tidak-tidak. Jadi kalau bisa, cobalah untuk berhemat dan jangan jadikan berhutang sebagai salah satu opsi. Jadikan saja opsi terakhir.




Tapi entah mengapa walau sudah banyak kasus mengenai pinjol di Indonesia yang sudah sangat meresahkan, masih saja banyak orang yang mengambil pinjaman di pinjol. Seakan tidak belajar dari pengalaman orang-orang, pinjol pun semakin merajalela di mana-mana. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengeluarkan data terbaru mengenai penerima pinjol di DKI Jakarta.

Total pengguna atau akun yang terjerat pinjol di DKI Jakarta mencapai jumlah total 17,68 juta. Dan semuanya masih dalam keadaan aktif. Bahkan jumlah ini lebih tinggi 15% dari tahun lalu. Hal ini sangat timpang, mengingat 17 juta itu hanya di DKI Jakarta saja. Sedangkan di keseluruhan pulau Jawa saja ada 12,88 juta pengguna pinjol. Lebih sedikit dari DKI Jakarta yang sesempit itu.



Mungkin faktor ekonomi dan tingkat melek teknologi yang lebih tinggi menjadi salah satu sebab mengapa di DKI Jakarta banyak yang terjerat pinjol. Meski bisa dikatakan melek teknologi, tapi menurut TS warga DKI belum cerdas dalam menggunakan teknologi. Masih tidak tahu atau mungkin mengabaikan dampak buruk yang bisa terjadi di kemudian hari jika tidak bijak dalam memanfaatkan teknologi.



Untuk di luar pulau Jawa jumlahnya lebih kecil lagi yakni hanya 4,43 juta pengguna. Dari sini terlihat bahwa memang pusat dari aktivitas Pinjol berada di pulau Jawa khususnya di DKI Jakarta. Dari banyaknya akun yang mendaftar pinjol, total hutang pinjol yang ada di DKI Jakarta sendiri mencapai 10,54 triliun rupiah. Angka yang cukup fantastis bukan?

Pinjol memang menjadi salah satu momok menakutkan, tapi entah mengapa masih suka digunakan jasanya oleh orang-orang. Entah apa yang ada di pikiran orang-orang, tapi selalu ada saja orang-orang yang terjerat pinjol di zaman ini. Tidak mau men-judge juga sih, mungkin memang sesulit itu mereka sampai terpaksa harus pinjam ke pinjol.



Seperti yang TS jelaskan di atas, berhutang saja sudah sebaiknya jangan dijadikan opsi untuk mendapatkan uang. Apalagi kalau pinjamnya sampai ke pinjol. Karena kita sudah banyak melihat sendiri kasusnya. Di mana banyak orang depresi bahkan sampai mengakhiri hidup hanya karena terlilit hutang pinjol dan tidak tahan dengan teror yang ada.

Kita juga harus berhati-hati dan tidak menyebarkan info pribadi seperti foto KTP karena bisa saja identitas kita disalahgunakan untuk pinjol.