Blog Edukasi dan Download apk mod

Blog masa kini

Buy Now
Tampilkan postingan dengan label Ditolak di Negeri Sendiri Bahan bakar air. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ditolak di Negeri Sendiri Bahan bakar air. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 22 Juli 2023

Ditolak di Negeri Sendiri, Penemu Bahan Bakar Air Dikontrak Perusahaan Italia!

Ditolak di Negeri Sendiri, Penemu Bahan Bakar Air Dikontrak Perusahaan Italia!

 



Bahan bakar merupakan salah satu hal yang penting dimiliki oleh sebuah kendaraan. Ada banyak jenis bahan bakar mulai dari bensin, gas dan yang terbaru adalah listrik yang sedang dalam masa percobaan. Umumnya, yang banyak digunakan adalah bensin oleh kendaraan bermotor yang biasa kita lewati di jalan-jalan raya.

Akan tetapi, bahan bakar ini tidak bisa diproduksi ulang. Sehingga mungkin saja nantinya bisa terjadi kelangkaan bahan bakar. Apalagi banyaknya pengguna kendaraan di Indonesia membuat semakin banyaknya kebutuhan dan konsumsi bahan bakar bensin di dunia ini. Sekaligus meningkatkan polusi yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta contohnya.

Ada banyak cara untuk bisa mengendalikan keadaan yang kurang bagus ini. Mulai dari menyarankan orang  untuk naik kendaraan umum, beralih ke tenaga listrik dan masih banyak lagi. Tapi hingga saat ini belum ada yang berhasil dikembangkan dan menjadi fasilitas yang dipakai oleh banyak orang saat ini. Sehingga sampai sekarang, Jakarta masih menjadi kota yang penuh polusi.



Sebenarnya sempat ada ide lain untuk mengendalikan polusi dan pemakaian BBM. Ide ini dicetus oleh Aryanto Misel.  Pria yang berasal dari Lemahabang Wetan, Cirebon mampu meciptakan sebuah alat mutakhir yang akan sangat berguna bagi kita ke depannya. Yaitu sebuah alat yang ia sebut sebagai Nikuba atau Niku Banyu.

Niku Banyu ini merupakan sebuah alat yang dapat mengubah air menjadi hidrogen. Kemudian hidrogen tersebut akan menjadi energi dan menjadi bahan bakar bagi kendaraan. Bahkan Aryanto mengaku bahwa1 cc air saja sudah cukup untuk melakukan perjalanan motor sejauh 40 kilometer. Ini tentu menjadi kabar yang membahagiakan untuk kita semua.

Mekanisme Nikuba sendiri adalah dengan memecah oksigen dan hidrogen dari air. Kemudian mengarahkannya ke pembakaran dan membuat mesin menyala. Sayangnya penemuan yang ia kembangkan selama 7 tahun ini tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah. Bahkan penemuannya dicemooh oleh seorang peneliti di BRIN. 




Namun kini, nasib Aryanto berbeda saat dirinya ke luar negeri. Berbeda perlakuan, penemuannya ini malah mendapat banyak sambutan di Italia. Aryanto kemudian menjelaskan bagaimana cara kerja Nikuba di depan bos-bos perusahaan otomotif Italia. Sebut saja Ducati, Lamborgini dan Ferrari. Kabarnya bahkan Aryanto sudah dikontrak oleh salah satu brand mobil sport itu.

Meski diragukan dan dicemooh di negeri sendiri, setidaknya penemuan bertahun-tahun Aryanto tidak sia-sia. Kini dirinya menjadi dikenal oleh orang-orang di Italia. Hal ini sangat disayangkan karena mungkin ke depannya adalah mengembangkan bahan bakar air ini. Bahkan sebenarnya penemuan ini menjadi aset negara ini yang sekarang entah akan dibutuhkan suatu hari nanti.



BRIN sendiri menyebut bahwa menyebut bahwa oksigen dan hidrogen dalam air memang bisa dipisahkan. Akan tetapi, cara ini tidak efisien. Menurutnya dibutuhkan energi yang cukup besar untuk memisahkan oksigen dan hidrogen ini dari air. Inilah yang kemudian membuat penemuan Aryanto ini tidak begitu disambut kedatangannya.

Ya bisa dibilang BRIN berpendapat bahwa temuan ini masih belum sempurna. Kalau begitu, sudah seharusnya juga supaya pemerintah memberikan bantuan dan dukungan kepada si penemu bahan bakar air untuk menyempurnakan temuannya itu. Kini, usai dirinya mencari peruntungan di negara orang ia malah diberikan kesempatan dan dari berita yang beredar sudah memiliki kontrak dengan perusahaan otomotif besar di Italia.



sumber: https://www.kaskus.co.id/thread/64a4a47817c47a2b15731f5d/ditolak-di-negeri-sendiri-penemu-bahan-bakar-air-dikontrak-perusahaan-italia?ref=channel7landing&med=hot_thread&style=compact